Selasa, 03 April 2012

Gua Maria Pelindung Segala Bangsa

Aku sangat bersyukur karena pada hari Sabtu, 24 Maret 2012, aku dapat berkunjung kembali di kota Belinyu. Walaupun hanya sebentar, tetapi seluruh bayangan, walau samar-samar, sempat tercipta.

Syukur tak terhingga kepada Bunda Maria, Pelindung Segala Bangsa, yang pasti telah menuntunku sampai Belinyu ini. Betapa tidak. Jika di sana tidak bertahta Bunda Maria dalam sebuah Gua yang sangat bagus, di tengah pelataran dan taman yang terawat rapih, aku mungkin takkan pernah sampai sana.

Terima kasih, O Bunda Kudus...
Ijinkan kami, para anggota Spukat, pada suatu ketika bisa sampai sini. Lebih-lebih bila rumah singgah yang telah matang dalam perencanaan selesai dibangun, sehingga kami bisa berziarah sekaligus berekoleksi di sini.

Setelah doa Jalan Salib dan doa pribadi, baik di Gua maupun di Bilik Hening, kami bertujuh menikmati Bakmi Pelangi Belinyu. Dari situ kami meluncur ke Pelabuhan, melihat-lihat segala kemungkinan yang dapat ditempuh oleh Spukat.



Mobil meluncur ke arah Pangkalpinang melewati Hotel Citra di Jl. Jendal Sudirman Sungailiat, tempat kami menginap malam sebelumnya. Istirahat sejenak di Raja Laut untuk menyantap sabu, kami langsung ke Pantai Matras, Pantai Rebo, Shaolin Temple dan terakhir mengunjungi Tempat Ibadah Dewi Kuan Yin.


Sampai Hotel Puri di Pangkalpinang sudah jam 20.00 lebih, tidak kuat lagi keluar selain istirahat total di sana.

Setelah mengikuti ekaristi di Katedral jam 08.00, pada hari minggu itu kami mencari-cari yang aneh di Pangkalpinang. Sempat beli jajanan pasar, kue-kue basah, dan akhirnya kami sampai pada pusat oleh-oleh dari Bangka. 



Dan pada pk. 23.00 kami telah sampai rumah kami masing-masing dengan penuh syukur...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar